sekuntum asa, sekuntum petaka.

JADI, BUAH DARI PERTEMUAN DUA INSAN YANG BERBALUT CINTA SERTA DOSA MERUPAKAN PETAKA ATAU ANUGERAH?

Kedua insan bertemu di penghujung musim semi dan memutuskan untuk memadu kasih pada usia yang terbilang belia, masih di masa peralihan remaja menuju dewasa. Asmara masih sangat membara kala itu sehingga mereka tak sanggup menahan gejolak yang menyelimuti diri. Tanpa perhitungan, tanpa kehati-hatian, maka hadirlah dirimu, jiwa tak berdosa yang dipaksa menghadapi kebengisan dunia.Tepat saat pergantian tahun, di bawah dingin nan mencekiknya hujan salju, dirimu hadir. Kau, Eun Sohee, hadirmu didamba sebagai secercah harapan bagi kedua orang tuamu, meski pada kenyataannya, mereka harus banting tulang setengah mati guna memberikanmu kehidupan yang layak.Ayahmu bekerja sebagai seorang sopir untuk keluarga kaya, Keluarga Yoo, sementara ibumu bekerja sebagai seorang pelayan di restoran kecil di pinggiran kota. Hidup sebagai pasangan muda dengan kehadiran buah hati yang tidak direncanakan amatlah berat, siapapun berani bersumpah untuk membuktikan hal itu. Namun, layaknya telah memahami keadaan kedua orang tuamu, kau tumbuh menjadi gadis dengan perangai baik.Sohee, kau adalah gadis yang penurut dan selalu berusaha untuk berjalan di atas jalan setapak kehidupan yang semestinya kau lewati. Kau tidak melalui banyak permasalahan. Pun, dirimu bersahabat baik dengan putri dari keluarga Yoo, Yoo Sara. Mungkin, kalian adalah dua kuntum kembang nan elok yang berada dalam satu tangkai, tak terpisahkan.Kau memiliki ketertarikan kuat dalam hal seni, yaitu seni lukis. Kau sungguh dapat menuangkan segala rasa dalam dirimu di atas permukaan kanvas.Karena keterbatasan biaya, kau tidak dapat belajar jauh lebih dalam terkait seni lukis. Kau hanya bisa mendatangi lokakarya atau pameran yang diadakan secara cuma-cuma dan belajar dari sana. Sedikit demi sedikit uang yang kau sisihkan akhirnya dapat digunakan untuk membeli peralatan melukis seadanya.Seiring berjalannya waktu, saat kau beranjak masuk ke sekolah menengah pertama, bakat melukismu semakin diakui di lingkungan sekolah. Kau kerap diikutsertakan dalam berbagai kejuaraan melukis dan beberapa di antaranya kau menangkan, meski hanya medali perunggu dan perak yang kau dapatkan. Meski demikian, hal itu sudah sangat cukup untuk dapat menaikkan derajatmu sedikit demi sedikit.

HIDUP TIDAK AKAN SELAMANYA BERADA DI ATAS. BAGAIKAN RODA, ADA KALANYA KAU AKAN BERADA DI BAWAH, JATUH TERPURUK.

Seharusnya, tatkala dirimu hendak menginjak bangku sekolah menengah atas akan menjadi masa-masa paling bersinar di dalam hidupmu. Namun, sebuah kemalangan datang menimpa. Ayahmu terlibat dalam sebuah kecelakaan yang menewaskan majikannya sendiri. Entah atas dasar pertimbangan apa, ayahmu menerima tuduhan pembunuhan berencana dan dijebloskan ke penjara. Padahal, sebenarnya semua itu hanyalah jebakan yang belum dapat diungkap kebenarannya.Akibat kejadian nahas tersebut, biaya pendidikanmu tak lagi ditanggung oleh keluarga Yoo. Ayahmu adalah pembunuh, kata hakim di pengadilan, bagaimana bisa masih meminta uang untuk melanjutkan hidup? Tak tahu diri namanya.Kini, hidupmu hanya bergantung kepada penghasilan ibumu yang begitu kecil. Uang itu, memangnya sanggup untuk menyekolahkanmu? Untuk makan saja susah. Jangan berandai-andai!Berita kemalangan yang menimpa keluargamu ini rupanya sampai ke telinga gurumu di tingkat sekolah sebelumnya, guru senimu yang selama ini menjadi mentor serta pendamping bagimu di setiap perlombaan yang kau ikuti. Beliau yakin, meskipun kau kini dicap sebagai "anak seorang kriminal", kau masih berhak mengenyam pendidikan yang layak. Bakat yang kau miliki di dalam dirimu tak patut untuk disia-siakan. Maka, beliau mencarikan beasiswa untukmu melalui para koneksinya di bidang seni sehingga kau dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Kau berhasil diterima dan dibiayai untuk bersekolah di Sekolah Seni Eunnoo.

APAKAH KINI RODA YANG KAU PIJAK TELAH BERPUTAR KE ATAS?

Mungkin iya? Atau mungkin tidak? Begitu kau menjalani masa pendewasaan di sekolah menengah atas, saat itu pula, mungkin dirimu merasa bahwa kau bagai harus membayar karma atas segala yang telah orang tuamu lakukan di masa lampau. Rasanya, hadirmu adalah petaka, bukan sebuah anugerah.Desas-desus bahwa dirimu merupakan anak dari seorang kriminal akan perlahan menyeruak ke seluruh penjuru sekolah. Terdengar pula kabar bahwa kau menjual diri kepada lelaki di luar sana untuk mendapatkan uang dengan cepat. Tidak ada yang membelamu, seseorang yang seharusnya menjadi sahabatmu di masa lampau sekalipun. Tentu saja, ayahmu dianggap membunuh orang tua Yoo Sara. Bagaimana bisa kau masih memaksakan diri untuk dianggap teman?

SOHEE, GADIS YANG MALANG. AKANKAH KAU BISA MELALUI SEMUANYA?


TENTANGMU, EUN SOHEE.

Diberi nama Eun Sohee (은소희) oleh kedua orang tuamu. Bisa dibilang, dirimu adalah bayi yang tak diinginkan pada mulanya, namun tetap menerima segala bentuk cinta dan kasih keluarga pada akhirnya. Kau hadir atas dasar jalinan cinta berbalut dosa, maka terkadang dirimu bertanya-tanya, kau ini secercah asa atau sebuah petaka?Dirimu lahir di tengah dingin menggigitnya Seoul pada tanggal 1 Januari 2007. Kau tidak memiliki saudara yang lahir sebelum dan setelahmu, anak tunggal.Tumbuh menjadi seorang gadis nan manis dengan perawakan menarik. Tinggimu tak seberapa semampai, namun tampak jenjang. Parasmu indah, tampak sedikit pucat layaknya salju dengan sorot mata yang selalu tampak dingin, bagai hendak menikam siapa saja yang tengah bertemu pandang. Namun, manik kecokelatan itu akan tampak hangat di hadapan orang-orang yang tepat.


HAL MENARIK TENTANGMU.

  • Dilahirkan dengan kondisi orang tua yang merupakan pasangan usia remaja (hamil di luar nikah).

  • Selalu hidup dalam keadaan tidak mampu.

  • Menuangkan segala perasaan dalam lukisan. Karya saat perasaan sedang kacau akan tampak amat menyeramkan.

  • Tahan jika tidak berbicara kepada siapapun selama berjam-jam.

  • Membenci musim semi karena memiliki alergi yang parah terhadap serbuk bunga.


MENGENALMU LEBIH DEKAT.

Kau merupakan gadis yang tergolong pendiam dan pemalu pada dasarnya. Namun, cenderung menjadi dingin dan misterius pasca kejadian malang yang menimpa keluarga dan juga kehidupan pertemananmu. Kau tidak akan berbicara jika situasi tidak memaksa untuk berbicara. Jika ditempatkan di ruangan yang ramai, dirimu memilih untuk berdiri di sudut yang tersembunyi dan menghindari kerumunan. Bisa dibilang, dirimu adalah seorang yang penyendiri dan tertutup.Kendati tidak banyak bicara, kau memiliki pendirian yang kuat dan seorang pribadi yang tangguh. Tatkala ditindas, kau hanya bergeming, namun menyusun rencana balas dendam secara diam-diam. Jika ada ungkapan bahwa amarah dari seseorang yang pendiam sangat berbahaya, mungkin itu adalah ungkapan paling tepat untuk mendeskripsikan amarahmu. Kau memilih untuk memupuk segala emosi yang bertumbuh menjadi rasa dendam dan akan dibalaskan dalam waktu yang tidak dapat ditentukan.Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya soal sifat yang tertutup, maka sedikit sulit untuk masuk ke dalam kehidupanmu. Terlebih, jika mereka terlalu banyak berbicara. Namun, mungkin kehangatan dari orang lain dapat melelehkan bongkahan es di dalam hatimu dan menjalin hubungan pertemanan yang baik. Siapa yang tahu?